
Di dalam dunia musik, keberadaan label musik merupakan hal yang amat penting. Label musik berperan sebagai sarana seorang musisi untuk memproduksi karya-karya yang mereka ciptakan. Label musik yang dibuat dan dimiliki oleh seorang musisi dimanfaatkan dalam mengeluarkan lagu, memanajemen artis dan mengatur penjualan lagu yang berhasil diciptakan. Karena manfaatnya tersebut, tak mengherankan jika sebuah label musik sangat penting bagi seorang musisi. Jika diperhatikan dengan seksama, setiap negara memiliki label musik yang namanya dikenal baik oleh musisi dunia.
U-Cover menjadi salah satu nama label musik ternama asal Belgia yang berhasil diciptakan oleh seorang musisi bernama Koen Lybaert yang bekerja sama dengan perusahaan untuk membangun U-Cover. Koen Lybaert sendiri merupakan seorang musisi yang menganggap U-Cover sebagai bentuk kepribadiannya sendiri. U-Cover ia gunakan untuk mengenalkan karya musiknya kepada orang banyak.
Menjadi seorang musisi, sudah sepantasnya bagi Koen Lybaert untuk mengabadikan karya musik yang ia ciptakan. U-Cover menjadi wadah atau sarana bagi seorang Koen Lybaert untuk mengenalkan karya musik yang ia ciptakan sendiri. Karya musik yang dibuat oleh Koen Lybaert menggunakan label U-Cover dan membuatnya mudah dikenal oleh orang lain. Dari label U-Cover, Koen Lybaert berhasil menciptakan dua buah labum lagu yang dirilis pada tahun 2011 dan tahun 2013. Pada tahun 2011, Koen Lybaert berhasil merilis album pertamanya yang diberi judul The Secret Meltdown. Album pertama ciptaan Koen Lybaert ini merupakan album yang berhasil dirilis oleh Koen Lybaert sejak 30 tahun ia berkarir di dunia musik. Dalam waktu yang lama tersebut, Koen Lybaert berhasil menciptakan album musik dengan menggunakan namanya sendiri. Album yang diberi judul The Secret Meltdown ini menggambarkan sebuah lagu yang dipadukan dengan alat musik.

Dua tahun berselang, Koen Lybaert berhasil merilis album keduanya yang diberi judul Dead Whale Floating. Album kedua tersebut merupakan hasil ciptaan Koen Lybaert yang dibuat dengan harapan yang amat besar. Album kedua buatan Koen Lybaert menjadi acuan seorang Koen Lybaert dalam berkarir di dunia musik. Koen Lybaert memutuskan untuk fokus dalam berkarir di dunia musik sejak album musik kedua yang ia rilis. Tidak hanya berhenti di album kedua, Koen Lybaert terus mengolah imajinasinya dalam menciptakan karya musik. Setiap karya musik yang dibuat oleh Koen Lybaert tak kalah keren dengan karya-karya musik yang sebelumnya pernah ia ciptakan. Dead Whale Floating menggambarkan seruan yang diperuntukan kepada beberapa pihak agar dapat berpikiran mengenai ekologi. Dead Whale Floating menjadi album musik yang menggambarkan secara pasti akan ciri khas yang dimiliki oleh Koen Lybaert dalam berkarir musik. Kedua album musik buatan Koen Lybaert dirilis langsung melalui U-Cover yang merupakan label musik buatannya sendiri.
5 Deretan label musik Terbaik dan terbesar
5 Deretan label musik Terbaik dan terbesar – Saat ini ini, Indonesia telah jadi salah satu negeri yang mempunyai kemajuan yang amat cepat pada aspek nada. Perihal ini diisyarati dengan banyaknya bermunculan biduan biduan terkini yang jadi amat terkenal, banyaknya pertandingan pencarian kemampuan menyanyi yang bermunculan, melonjaknya ketertarikan warga kepada nada serta serupanya.
5 Deretan label musik Terbaik dan terbesar

u-cover – Pastinya kepopuleran dari seseorang biduan tidak terbebas dari sokongan yang diserahkan oleh merek rekaman. Biduan di Indonesia juga melaksanakan rekaman cocok dengan jenis nada mereka, ilustrasinya musisi indie yang umumnya melaksanakan rekaman nada yang diucap indie merek serta untuk musisi pop umumnya melaksanakan rekaman nada yang diucap major merek. Kedua merek ini amat mempengaruhi berarti pada hasil sesuatu rekaman lagu dari si biduan, meski pastinya indie merek serta major merek mempunyai perbandingan tertentu cocok porsinya.
Baca juga : Peran U-Cover dan Label Musik dalam Perkembangan Musisi
Perbandingan indie merek serta major merek ini bisa diamati dari partisipasi industri besar dalam berkolaborasi dengan merek ini. Dimana buat indie merek sebab ia ialah merek yang bebas alhasil ia lebih kecil buat berkontribusi dengan industri besar, alhasil bisa dibilang kalau indie merek ini tidak mempunyai support dari industri besar serta lebih fokus pada pasar niche serta komunitas.
Perihal ini pastinya bertolak balik dengan major merek, dimana major merek ini malah partisipasi terbesarnya terasa dari industri industri besar serta sasaran penjulan nada mereka lebih ke masal ataupun ke warga besar.
Tetapi, sesungguhnya indie merek serta major merek mempunyai metode yang serupa. Buat itu berarti dikenal kalau major merek apa saja yang jadi merek rekaman terbaik yang pantas dikenal? Ikuti dibawah ini!
1. Warner Bros
Majorlabel awal yang masuk ke dalam catatan merek rekaman terbaik, ialah WarnerBros. Dimana Warner Bros. ini merupakan major merek Amerika yang dibangun padatahun 1958 selaku merek dari Warner Music Group( WMG). Warner Bros. iniditemukan oleh James Conkling, yang membagikan jenis nada yang bermacam- macam. Banyak biduan populer di luar negara yang berkolaborasi dengan major labelini, semacam Adam Lambert, Green Day, Linkin Park, Muse, Red Hot Chili Peppers, My Chemical Romance serta sedang banyak lagi.
Warner Bros. Entertainment, Inc.( diketahui pula selaku Warner Bros. Pictures, Warner Bros., wujud formalnya Warner Brothers) merupakan salah satu produser film serta tv terbanyak di bumi. Saat ini ialah anak industri dari tim Time Warner yang berpangkalan di Burbank, California, Amerika Sindikat.
Warner Bros. pula mempunyai beberapa anak industri, tercantum Warner Bros. Studios, Warner Bros. Pictures, Warner Bros. Television, Warner Bros. Animation, Warner Home Film, serta DC Comics, dan mempunyai setengah saham jaringan tv The CW.
Dibuat pada tahun 1918, Warner Bros. ialah sanggar film Amerika Sindikat ketiga tertua yang sedang bekerja, sehabis Paramount Pictures yang dibuat pada tahun 1912 di dasar julukan Famous Players, serta Umum Studios yang pula dibuat pada tahun 1912.
2. Sony Music Entertainment
Major merek kedua, ialah terdapat Sony Music Entertainment ataupun yang lebih diketahui dengan Sony Music. Sony Music ini ialah industri nada amerika yang ditemui pada tahun 1929 dengan julukan American Record Corporation. Setelah itu pada tahun 1938, namanya ditukar jadi Columbia Record Corporation. Pada tahun 1991, Columbia Record Corporation dibeli oleh industri Sony serta mengubah namanya jadi Sony Music. Michae Jackson ialah salah satu biduan yang berkolaborasi dengan major merek ini.
Sony Music Group( Tadinya Sony Music Entertainment) merupakan konglomerat hasil pencampuran industri rekaman terbanyak kedua di bumi Sony Music Record labels dengan perusahan nada publising terbanyak di bumi Sony atau ATV music publishing, terpisah dengan Sony Music Holding di Jepang serta diatur oleh Sony Corporation of America. Industri ini berada di New York, Amerika Sindikat.
Pada bulan Agustus 2004, Sony Music berasosiasi dengan industri BMG buat membuat Sony BMG Music Entertainment. 4 tahun setelah itu, persisnya pada 5 Agustus 2008, Sony kesimpulannya membeli 50% saham BMG, serta kembali mengganti julukan industri jadi Sony Music Entertainment Inc.
Pula Mempunyai SYCO Entertaiment yang melaksanakan kegiatan kenyataan Tv Sangat berhasil di bumi antara lain Selokan talent serta X- factor dan minority stake holders di industri streaming nada Spotify.
3. Umum Music Publishing Group
Umum Music Publishing Group ataupun yang disingkat UMPG merupakan industri nada Amerika Utara serta ialah bagian dari Umum Music Group. UMPG ini ditemui pada tahun 1972 dengan julukan yang berlainan. Tetapi, pada tahun 1998, major merek ini bertukar julukan jadi julukan merek rekaman yang saat ini diketahui dengan Umum Music Publishing Group( UMPG). Dibilang kalau UMPG ini berupakan industri nada kedua yang terbanyak, sebab sudah sukses memproduksi lagu lagu terkenal sejauh era, semacam lagu korea ialah Gangnam Gaya oleh Psy, Born to Be Wild oleh Marikh Bonfire, That Don’ t Impress Me Much oleh Shania Twain serta yang lain.
Umum Music Group( pula diketahui di Amerika Sindikat selaku UMG Recordings, Inc. serta disingkat jadi UMG) merupakan suatu industri nada garis besar Amerika Sindikat yang ialah anak industri dari konglomerat alat asal Prancis, Vivendi. Kantor pusat garis besar UMG terdapat di Santa Monica, California. Industri ini digolongkan selaku salah satu dari” 3 Besar” industri nada, bersama dengan Sony Music serta Warner Music Group. Semenjak tahun 2004, industri ini tidak lagi barkaitan dengan sanggar film Umum Studios. Pada tahun 2019, Fast Company memperhitungkan Umum Music Group selaku industri nada sangat inovatif serta memuat UMG dalam 50 tingkatan paling atas dari industri sangat inovatif di dunia[3] serta” di tengah alih bentuk digital dari pabrik nada, Umum membagikan arti terkini ialah semacam apa sepatutnya merek rekaman modern itu nampak”.[4] UMG sudah memaraf perjanjian sertifikat dengan lebih dari 400 program di semua bumi.
Baca juga : Musisi Terkenal Pada Tahun 1984, The Police Band
4. Island Records
Island Records ialah major merek keempat yang jadi merek rekaman terbaik. Island Records merupakan merek rekaman Jamaican- British yang bekerja selaku bagian dari Umum Music Group( UMG). Major merek ini ditemui oleh Chris Balckwell, Graeme Goodall serta Leslie Kong di Jamaika pada tahun 1959. Kemudian, pada tahun 1989, Blackwell menyudahi buat menjual merek rekaman ini pada Polygram.
Serta kesimpulannya hingga saat ini merek rekaman itu jadi anak industri dari Umum Music Group( UMG). Posisi Island Records ini terdapat di 2 negeri, ialah London, UK serta Amerika Sindikat( New York City, Santa Monica serta California). Tidak hanya berada di Inggris serta Amerika Sindikat, Island Records ini pula melebarkan sayapnya ke negera Australia. Di tiap negeri mereka berkolaborasi dengan biduan yang berlainan beda pula. Dimana biduan biduan yang amat terkenal pula berawal dari merek rekaman ini, semacam Iggy Azalea, Shawn Mendes, Untuk Lovato, Fall Out Boy, JP Cooper, Jessie J, DNCE sampai Amy Winehouse, berlindung pada major merek ini.
5. BMG Rights Management
Major merek yang terakhir ini pula tidak takluk populernya dengan major merek yang sudah dituturkan diatas. BMG Rights Management merupakan industri nada global yang lebih fokus pada manajemen dari nada publishing, recording serta penyaluran nada.
BMG Rights Management ini ditemui pada tahun 2008 serta dahulunya dipegang oleh Bertelsmann Music Group. Sebab BMG Rights Management ini ialah industri nada terbanyak, alhasil posisi dari industri ini ada di 14 posisi yang berlainan. Biduan yang berlindung pada major merek ini merupakan Avril Lavigne serta Blink- 182. Tidak hanya, 2 biduan itu, major merek ini pula menaungi Afrojack, DJ Snake, DJ Khaled serta yang lain.
Peran U-Cover dan Label Musik dalam Perkembangan Musisi
Peran U-Cover dan Label Musik dalam Perkembangan Musisi – Dalam dunia musik, tidak hanya nama penyanyi atau band saja yang menarik perhatian. Tak bisa dipungkiri, tanpa adanya label musik, tentu musik tidak akan bisa berkembang dengan pesat. Apalagi di masa itu, musik indie masih belum cukup populer. Selain itu, media streaming juga belum populer dan sebanyak saat ini. Karena itu, label musik memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan suatu musisi. Di berbagai negara, selalu ada label musik yang menjadi pihak resmi yang bertanggung jawab atas dirilisnya suatu lagu atau bahkan suatu album. Di Indonesia sendiri, ada juga banyak label musik, baik itu berskala besar ataupun label musik yang skalanya masih terlalu besar. Lepas dari aspek ini, hal ini selalu memegang peranan penting. Bahkan, bagi seorang musisi yang bisa masuk dan mendapatkan dukungan dari label musik, ini serasa menjadi suatu penghargaan yang sangat besar dan menandai dimulainya karir sebagai seorang musisi profesional.
Dari segi peran label musik, ini bukanlah sekedar suatu perusahaan. Bisa dibilang, label musik menjadi suatu rumah bagi para musisi profesional. Bahkan ketika sekarang sudah banyak musisi indie dan bahkan banyak juga platform yang memudahkan untuk mempopulerkan lagu serta produk musik, hadirnya label musik tetap sangat penting. Label musik ini menjadi rumah bagi para musisi dalam meniti karirnya secara profesional. Bermain musik sudah tidak lagi sebatas hobi saja, tapi ini benar-benar menjadi suatu titik di mana musik menjadi mata pencaharian. Para musisi yang sudah mulai masuk dan mendapatkan kontrak label musik tentu akan mulai mendapatkan penghasilan dari musik yang dimainkan, baik itu untuk musisi band ataupun penyanyi solo.
Label musik juga berperan layaknya sebagai suatu pabrik. Di label musik ini, ini menjadi rumah produksi bagi para musisi dalam memoles dan memproduksi musiknya. Para musisi menciptakan dan merancang lagu. Setelah itu, mereka akan masuk ke dapur rekaman dan membuat musik tesebut dalam rekaman sebelum nantinya dirilis dan dipublikasikan agar bisa dinikmati para pecinta musik. Layaknya suatu pabrik, musik yang ada akan diproses dengan sangat baik. Musik yang direkam akan diedit dengan sangat baik agar semakin lebih nyaman untuk dinikmati. Setiap elemen, mulai dari vokal hingga masing-masing alat musik akan diatur dan semakin dipoles agar semakin indah dan semakin bagus untuk didengarkan.
Selain sebagai pabrik atau rumah produksi untuk para musisi, tidak jarang label musik juga menjadi manajemen. Label musik berperan penting dalam mengelola para musisi. Selain mengatur lagu dan perilisannya, tak jarang label musik juga memberikan akses untuk pengaturan jadwal untuk tampil dan mempromosikan lagunya. Semua hal akan dikelola oleh tim dari label musik, sehingga band ataupun musisi cukup fokus pada performa saja. Hal ini tentu sangat menarik dan menguntungkan. Para musisi tak perlu lagi repot mencari panggung dan tempat untuk tampil. Setelah masuk ke dapur rekaman, tim dari label akan memberikan akses dan fasilitas yang diperlukan.

Setiap negara memang memiliki label musik yang beragam. Dalam satu negara, bisa ada lebih dari satu label yang bisa dibilang terkenal dan memiliki skala yang sangat besar. Untuk para penikmat musik dari musisi yang berasal dari Eropa, tentu orang-orang pernah mendengar tentang U-cover. Khususnya yang tinggal di Eropa bagian barat, mereka tentu sangat mengenal label musik ini. U-cover merupakan salah satu label yang sangat dikenal, dan label ini berasal dari negara Belgia. Label musik ini bisa dibilang sangat terkenal, dan ini tidak lepas dari campur tangan seorang musisi bernama Koen Lybaert. Musisi ini merupakan pendiri dari label musik ini, dan tujuan dibuatnya dari label ini memang untuk merilis dan memproduksi musiknya. Setelah album pertama dan kedua dari Koen Lybaert, label musik U-cover ini pun mulai banyak dikenal di berbagai negara, dan tidak sebatas di Eropa saja.
U-Cover, Jalan Bagi Koen Lybaert Bersolo Karir
U-Cover, Jalan Bagi Koen Lybaert Bersolo Karir – Koen Lybaert merupakan salah satu musisi asal Belgia yang terkenal di dunia musik. Sebelum dikenal sebagai musisi musik, Koen Lybaert dikenal dunia melalui http-nya yang digunakan sebagai judi bola online. Akibat karir yang ia geluti, Koen Lybaert semakin dikenal di dunia. Di dunia musik sendiri, Koen Lybaert telah melakukan banyak upaya yang menghabiskan waktunya di dunia musik. Dengan karir musik yang ia lakukan, Koen Lybaert memutuskan untuk bersolo karir dan mengasah kemampuan musiknya dengan merilis beberapa judul musik melalui U-Cover. U-Cover sendiri merupakan label musik buatan Koen Lybaert yang diciptakan guna merilis karya-karya musik yang Koen Lybaert ciptakan. Karena tujuannya tersebut, U-Cover menjadi bagian terpenting dari seorang Koen Lybaert sebagai seorang musisi ternama dunia.
Mengapa U-Cover dianggap sangat penting bagi seorang Koen Lybaert? Sama halnya dengan musisi lainnya, Koen Lybaert menilai bahwa U-Cover merupakan label rekaman yang nantinya dapat merilis karya-karyanya sehingga banyak masyarakat yang nantinya dapat mengetahui dan mengenal karya-karya musik apa saja yang dapat diciptakan oleh seorang Koen Lybaert. Label musik U-Cover kini menjadi label musik terkenal yang ada di Belgia. Jika kita mengamati keberadaannya label musik ini, kita dapat melihat bahwa sudah ada banyak karya musik yang telah dilahirkan oleh label musik U-Cover. Tak mengherankan, Koen Lybaert semakin terkenal di dunia melalui label musik yang ia miliki. Meskipun telah melahirkan banyak karya musik, U-Cover sendiri didirikan belum lama ini. Menjadi label musik buatan Koen Lybaert, setiap karya yang dirilis melalui label musik U-Cover tidak semuanya merupakan karya dari seorang Koen Lybaert. Ada pula seorang judi online yang bekerja atau berprofesi sebagai seorang penyanyi yang melakukan rekaman di label musik yang Koen Lybaert miliki.

Koen Lybaert telah berkarir cukup lama di dalam dunia musik, yakni 30 tahun. Selama ia berkarir di dunia musik, Koen Lybaert juga menciptakan karya musiknya sendiri yang dirilis melalui U-Cover. Karya musik yang dibuat Koen Lybaert dilakukan melalui proses yang cukup panjang. Proses tersebut berhasil melahirkan 2 buah album musik yang dirilis melalui U-Cover. Album musik yang diciptakan oleh Koen Lybaert diberi nama berdasarkan label nama yang ia miliki, yakni Dead Whale Floating dan The Secret Meltdown. Dua album yang dibuat oleh Koen Lybaert diproses dalam jarak waktu yang jauh. The Secret Meltdown sendiri merupakan album musik yang dibuat pertama kalinya oleh Koen Lybaert dan dirilis melalui label musik U-Cover. Berjarak dua tahun lamanya, Koen Lybaert merilis album keduanya yang bertajuk Dead Whale Floating. Album kedua ciptaan Koen Lybaert dirilis pada tahun 2013 lalu.
Album Musik Koen Lybaert yang Dirilis Melalui Label Musiknya Sendiri
Album Musik Koen Lybaert yang Dirilis Melalui Label Musiknya Sendiri – Sudah menjadi hal lazim bagi seorang musisi untuk mengenalkan karya-karya musiknya melalui label musik. Tidak hanya berfungsi untuk mengenalkan karya musik, label musik dapat dimanfaatkan oleh seorang musisi untuk menjual lagu-lagu yang mereka miliki. Label musik bahkan sering kali digunakan oleh musisi untuk memanajemen seorang artis yang berprofesi sebagai seorang penyanyi. Di dalam dunia musik, keberadaan label musik amatlah penting. Karena pentingnya peran label musik, hampir di setiap negara memiliki label musiknya sendiri dan dikenal baik oleh musisi dunia. Di Belgia, U-Cover menjadi salah satu label musik ternama yang dilahirkan dari tangan dingin seorang Koen Lybaert. U-Cover mencerminkan bentuk dan jati diri dari seorang Koen Lybaert. Koen Lybaert mengenalkan karya-karya musiknya melalui label musik yang ia ciptakan sendiri.
Koen Lybaert menggunakan label musik U-Cover untuk melakukan rekaman pada lagu-lagu yang ia nyanyikan. Ia mengabadikan suaranya menjadi sebuah rekaman yang nantinya dapat diputar secara berulang-ulang melalui label musik U-Cover. Sebagai seorang musisi, sudah sewajarnya bagi Koen Lybaert untuk mengabadikan karyanya yang berhasil ia ciptakan. U-Cover menjadi alat utama bagi Koen Lybaert untuk mengenalkan karya musiknya kepada khalayak umum agar setiap karya yang ia ciptakan dapat dinikmati langsung oleh orang lain. Akibat karya musik yang dirilis melalui U-Cover, label musik hasil ciptaan Koen Lybaert semakin dikenal baik oleh para kalangan yang menyukai musiknya. Melalui U-Cover, Koen Lybaert berhasil merilis dua album musik yang melegenda. The Secret Meltdown merupakan album musik pertama yang dirilis melalui U-Cover dan menjadi hasil ciptaan Koen Lybaert selama ia berkarir di dunia musik. Selama 30 tahun berkarir di dunia musik, Koen Lybaert pada akhirnya berhasil menciptakan karya musiknya dengan menggunakan namanya sendiri. The Secret Meltdown digambarkan menjadi sebuah lagu yang dipadukan dengan alat musik.

Tidak hanya The Secret Meltdown, Koen Lybaert juga berhasil merilis karya lainnya melalui label musim U-Cover dengan album kedua yang dibuat pada tahun 2013. Dead Whale Floating menjadi album kedua Koen Lybaert yang dirilis melalui album musik U-Cover yang merupakan label musik miliknya sendiri. Album kedua ini berisikan karya musik yang dibuat dengan harapan besar. Dead Whale Floating dibuat dengan menggunakan ciri khas Koen Lybaert dalam bermusik. Sama halnya dengan album pertamanya, album kedua buatan Koen Lybaert merupakan gabungan dari banyak musik. Album kedua ini menjadi seruan Koen Lybaert yang ditujukan kepada pihak lain mengenai kesadaran akan ekologi. Kedua album musik yang berhasil dibuat oleh Koen Lybaert pada tahun 2011 dan tahun 2013 ini menjadi alat yang digunakan oleh Koen Lybaert untuk bersolo karir melalui label musik U-Cover.
Hasil Karya Musik Koen Lybaert yang Dirilis Melalui U-Cover
Hasil Karya Musik Koen Lybaert yang Dirilis Melalui U-Cover – Bagi seorang musisi, keberadaan label musik merupakan hal yang amat penting. Label musik dapat membantu musisi untuk merilis dan mengenalkan karya musiknya ke masyarakat umum. Karena peran penting label musik, banyak musisi musik yang bekerja sama dengan label musik agar karya musiknya dapat dikenal baik oleh masyarakat sehingga musisi tersebut akan mendapatkan keuntungan nantinya. Berbicara mengenal label musik, ada label musik ternama asal Belgia yang berhasil merilis album musik ternama buatan Koen Lybaert. Koen Lybaert sendiri merupakan seorang musisi di dunia musik yang dulunya merilis musik dengan menggunakan nama-nama yang berbeda. Starfish Pool, Lowground, Minium, Llipsdan Ontayso merupakan nama-nama panggung yang Koen Lybaert miliki selama menjadi musisi musik. Pada tahun 2011, Koen Lybaert memutuskan untuk bersolo karir dan menggunakan namanya sendiri sebagai nama panggung selama ia bermusik.
Di dalam bersolo karir di dunia musik, Koen Lybaert memutuskan untuk menciptakan label musiknya sendiri yang bernama U-Cover. U-Cover menjadi jati diri Koen Lybaert yang sebenarnya ketika meniti karirnya. Melalui label musik U-Cover, Koen Lybaert merilis dua album musik yang diperkenalkan pada tahun 2011 dan tahun 2013. Tahun 2011, Koen Lybaert berhasil menciptakan album pertamanya setelah ia berkarir di dunia musik selama 30 tahun. Album pertama yang dirilis melalui label musik U-Cover diberi judul The Secret Metldown. Di dalam album The Secret Meltdown, ada 8 buah judul lagu yang dapat dinikmati oleh para pecinta musik. Album pertama yang dibuat oleh Koen Lybaert ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Diperlukan waktu hingga 30 tahun agar album pertama seorang Koen Lybaert dapat dirilis melalui label musik yang ia prakarsai sendiri. Dari album pertamanya tersebut, para penikmat musik dapat mengetahui bahwa karya-karya yang diciptakan oleh Koen Lybaert berisikan dengan ciri khas bermusik seorang Koen Lybaert.

Tidak berhenti di album The Secret Meltdown, Koen Lybaert terus melahirkan karya-karyanya melalui album kedua yang dirilis dan dikenalkan langsung melalui label musik U-Cover. Album kedua buatan Koen Lybaert yang dirilis melalui U-Cover diberi judul Dead Whale Floating. Di dalam album keduanya ini, kita dapat melihat bahwa Koen Lybaert menggunakan campuran musik elektronik yang bervariasi. Suara bass dalam album Dead Whale Floating terasa sangat dalam. Melalui album kedua buatan Koen Lybaert, kita diminta untuk lebih berpikiran ekologi. Berbeda dengan album pertama buatan Koen Lybaert yang berisikan 8 buah lagu, pada album kedua Dead Whale Floating hanya terdapat 6 buah judul lagu. Album kedua yang dirilis melalui U-Cover dikenalkan pada tahun 2013, dua tahun berselang pembuatan album pertama yang bertajuk The Secret Meltdown.
Dua Karya Milik Koen Lybaert Dirilis Menggunkan U-Cover Miliknya
Dua Karya Milik Koen Lybaert Dirilis Menggunkan U-Cover Miliknya – Siapa yang tidak kenal seorang musisi bernama Koen Lybaert? Koen Lybaert adalah seorang musisi berasal dari Belgia yang tak hanya musik tapi juga terkenal karena http untuk judi bola online . Karirnya yang semakin diujung kesuksesan membuat Koen Lybaert semakin dikenal di beberapa negara. Koen Lybaert memang sudah cukup lama berkarir di dunia musik, dirinya juga telah merilis beberapa lagu karyanya yang sekarang ini sudah bisa didengar oleh semua orang. Setelah sekain lamanya Koen Lybaert berkarir membuat dirinya ingin mengembangkan kemampuannya di dunia musik. Ya, salah satu cara yang dilakukan Koen Lybaert adalah dengan bersolo karir. Koen Lybaert mulai merambah dunia label musik yang mana label musik menjadi salah satu bagian terpenting di dalam terkenalnya seorang musisi.
Kenapa label musik sangat penting dikalangan musisi? Ketika seorang musisi ingin mengenalkan karyanya di masyrakat sekitar maka dirinya harus merilis karynya tersebut. Dalam merilis sebuah karya setiap musisi tidak melakukannya dengan sembarangan, pastinya para musisi memilih label musik yang sudah terkenal. Karena Koen Lybaert sebelumnya sudah menjadi seorang musisi maka membuat Koen Lybaert lebih paham dalam menjalankan label musik yang dimilikinya. Label musik yang dijalankan oleh Koen Lybaert diberi nama U-Cover yang mana label musik ini sudah dikenal di seluruh Belgia. Jika anda mengamati sudah banyak karya – karya yang dilahirkan dari label musik ini, hal inilah yang semakin membuat Koen Lybaert dikenal oleh banyak orang.

U-Cover ini memang didirikan belum cukup lama namun sudah banyak karya yang telah dihasilkan. Walaupun U-Cover ini milik Koen Lybaert namun tidak hanya karya milik Koen Lybaert saja yang dirilis dari label musik ini. Namun sudah banyak pemain judi bola yang suka bermain judi di yang berprofesi sebagai penyanyi melakukan rekaman di label musik U-Cover milik Koen Lybaert ini. Setelah berkarir cukup lama yakni 30 tahun membuat Koen Lybaert juga bisa merilis karyanya melalui label musik miliknya sendiri. Dengan melalui proses yang cukup panjang, dirinya mampu merilis 2 album karyanya yang dirilis dengan jangka waktu yang cukup jauh. Karya yang dimiliki Koen Lybaert yang dirilis menggunakan label namanya sendiri adalah The Secret Meltdown dan Dead Whale Floating. Kedua album tersebut mampu dibuatnya dengan jarak waktu yang cukup jauh, untuk The Secret Meltdown menjadi salah satu karyanya yang pertama kali dirilis menggunakan label musik U-Cover. Album yang pertama tersebut dirilis pada tahun 2011, selang 2 tahun kemudian Koen Lybaert merilis kembali karyanya dengan menggunakan labelnya sendiri dengan judul Dead Whale Floating pada tahun 2013. Karir yang dimiliki Koen Lybaert memang bisa diakui luar biasa, pasalnya dirinya mampu menghasilkan karyanya walaupun telah mengambil keputusan untuk bersolo karir dan menjalankan U-Cover label musik miliknya sendiri.
Label Musik Ini Dijalankan Oleh Koen Lybaert
Label Musik Ini Dijalankan Oleh Koen Lybaert – Label musik merupakan salah hal penting yang mempunyai fungsi sebagai cara memproduksi karya dari seorang musisi. Biasanya label musik yang dimiliki oleh seorang musisi ini digunakan untuk mengatur berbagai pengeluaran lagu, penjualan lagu, dan ada juga yang menggunakan label musik untuk menajemen artis. Keberadaan label musik ini memang bisa dianggap sebagai salah satu hal yang penting di sebuah industri musik. Setiap negara tentu mempunyai daftar label musiknya masing – masing yang mana ada beberapa musisi yang bergabung di dalamnya. Seperti label musik yang satu ini, U-Cover menjadi salah satu label musik yang bisa anda temukan di Eropa bagian barat lebih tepatnya di Belgia.
U-Cover memang terbilang menjadi salah satu label musik yang terkenal di Belgia. Label musik ini kabarnya dijalankan oleh Koen Lybaert. Koen Lybaert adalah seorang musisi yang mana menggunakan U-Cover sebagai salah satu bentuk dirinya mengenalkan beberapa karyanya kepada orang lain. Setiap musisi tentu akan melakukan recording atau sebuah rekaman untuk mengabadikan suara yang dapat diputar kembali secara berulang – ulang. Sebagai salah satu musisi tentu membuat Koen Lybaert ingin mengabadikan setiap karya yang telah diciptakannya. Dengan menggunakan label yang dimilikinya Koen Lybaert mulai merilis beberapa lagu yang bisa dinikmati oleh semua orang. Jika diperhatikan setiap lagu yang telah dirilis oleh Koen Lybaert berlabel U-Cover, hal ini membuat label musik yang satu ini dikenal oleh beberapa kalangan orang.
Koen Lybaert mempunyai dua album yang mana kedua album tersebut dilabeli oleh U-Cover. Kedua album ini adalah The Secret Meltdown dan Dead Whale Floating. Albumnya yang berjudul The Secret Meltdown merupakan salah satu ciptaanya setelah 30 tahun dirinya bergelut di bidang musik. Setelah melalui waktu yang cukup lama akhirnya Koen Lybaert mampu mengeluarkan sebuah karya dengan namanya sendiri. The Secret Meltdown sendiri mempunyai makna yang cukup dalam untuk menggambarkan sebuah lagu dengan pembawaan yang digabungkan dengan alat musik. Sedangkan untuk karyanya yang kedua yaitu Dead Whale Floating merupakan karya yang digarap dengan harapan yang sangat besar.

Ketika album yang kedua ini dirilis Koen Lybaert mulai bersemangat untuk menciptakan karya – karyanya selanjutnya yang tidak kalah keren dari kedua karyanya terdahulu. Musik yang dimiliki oleh Dead Whale Floating ini merupakan gabungan dari beberapa musik yang menggambarkan ciri khas dari musik yang digunakan oleh Koen Lybaert. Makna yang terkandung di dalam album Dead Whale Floating ini mampu menggambarkan sebuah seruan kepada beberapa pihak untuk lebih bisa berpikiran mengenai ekologi. Itulah karya dari Koen Lybaert dengan label U-Cover yang dimilikinya, selain itu masih ada beberapa karya Koen Lybaert lainnya.